Kamis, 11 Juni 2015

#1 Perkenalan

1 Juli 2014, segalanya berjalan seperti biasa, saya sebagai analis sepakbola yang sangat suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan angka-angka atau statistika, jadi saya melihat sepakbola dari sisi yang lain dan itu sangat menarik untuk digali seperti contohnya berapa persentase tembakan on target Lionel Messi atau semacamnya. Mungkin karena pada dasarnya saya sangat suka dengan angka-angka sampai saya kuliahpun di jurusan Matematika ITS yang sangat erat kaitannya dengan hitung menghitung. Karena saya yakin bahwa dengan data yang saya dapatkan akan membuat data yang valid terhadap kemampuan pemain tersebut.
Di sela-sela saya sedang memantau pertandingan menjelang musim terbaru Liga Inggris, tiba-tiba teman dari Turki mengirim e-mail. Sewaktu saya membaca saya sempat kaget karena e-mail tersebut berisi ajakan dari teman saya untuk melatih sebuah tim di Turki. Tentu saja saya kaget karena saya tidak memiliki lisensi apapun dalam kepelatihan dan saya bukanlah pemain professional, saya hanya bermain sepakbola pada saat waktu senggang saja. Namun teman saya meyakinkan saya bahwa sebenarnya saya mampu untuk melatih karena melihat analisa saya harusnya bisa digunakan oleh tim-tim sepakbola dan inilah saatnya untuk menunjukkan itu.
Sebenarnya saya ingin sekali melatih karena saya ingin tahu bagaimana sulitnya melatih dan bagaimana mengaplikasikan yang saya dapat di sini , menganalisa. Lalu saya bilang pada teman saya, saya harus bilang ke keluarga saya tentang hal ini karena, besok saya harus ke Turki untuk mengurus berkas dan bertemu presiden klub. Sewaktu saya pulang ke rumah barulah saya berbicara pada istri saya, istri saya pun sangat kaget dengan rencana saya bahwa besok saya akan pergi ke Turki dan baru bisa pulang saat jeda kompetisi saja. Tentu saja mendengar kabar itu istri saya cukup sedih namun saya berkata pada istri saya, “Setiap hari saya pasti akan mengabari kamu, pasti, kan sekarang bisa Skype”. Pada akhirnya istri saya mengizinkan saya untuk bekerja di Turki. Saya ingin sekali membawa istri saya ke Turki, namun tidak bisa karena istri saya bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit dan tidak bisa di tinggal, Alhasil saya dan istri saya berpisah jarak atau bahasa kerennya LDR . Saya sangat sedih namun harus membuktikan bahwa saya layak untuk bekerja di Turki.
2 Juli 2014. Langsung saya beli tiket ke Turki karena deadlinenya tanggal 3 Juli, sangat mepet sekali. Untuk itu sebagai perpisahan saya diantar oleh istri tercinta saya ke bandara. Terlihat raut muka sedih terpancar di mukanya, namun saya meyakinkan kepadanya bahwa saya akan selalu setia dengannya dan akan selalu mengabarinya. Lalu saya mengusap air matanya , saya sekarang yang cukup berat meninggalkannya, dengan berat hati saya meninggalkan Indonesia dan pergi ke Turki. Perjalanan yang sangat-sangat panjang dan melelahkan juga.
3 Juli 2014. Barulah saya sampai di bandara di Turki dan langsung dijemput oleh teman saya di Turki. Langsung saya dan teman saya mengirim aplikasi ke klub, lucunya saya tidak tahu klub mana yang akan saya latih, katanya ini adalah adik dari klub terkenal di Turki. Sambil menunggu saya beristirahat sejenak di hotel dan tak lupa pastinya untuk mengabari istri saya, tiba-tiba saya mendapat panggilan dari klub di Trabzon untuk wawancara, tentu saja saya dan teman saya langsung berangkat untuk memenuhi panggilan klub tersebut. Sesampainya di sana langsung saya masuk ke ruangan tempat saya akan wawancara, kemudian saya bertemu dengan presiden klub Sabah Bulbul dan jajaran direksi yang lain. Saya menjelaskan background saya dan rencana saya kedepannya bersama klub. Tentunya saya sudah tahu klub mana yang dimaksud oeh teman saya. Setelah itu akhirnya saya diterima di klub tersebut untuk menjabat sebagai pelatih. Saya berterima kasih pada teman saya tersebut dan saya baru tahu bahwa ternyata teman saya adalah assisten pelatih di klub ini. Saya sangat senang karena saya dapat bekerja dengan teman saya.
Stadion Huseiyn Avni Aker, stadion tempat saya akan melatih nantinya
Klub tersebut adalah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar